ANALISA BISNIS BUDIDAYA GAHARU
Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada
luasan tanah 1 ha, jangka waktu 7 tahun. Dengan
jarak tanam 3 X 3 luas tanah cukup ideal
ditanami gaharu sebanyak 1.000 batang. Berikut ini adalah perincian biaya
dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu:
-BIAYA
- Pembelian Bibit 1000 batang @ Rp 6.500 Rp 6.500.000
- Pupuk kandang 5 ton @ Rp 100.000 Rp 500.000
- Pestisida Rp 150.000
- Tenaga Kerja Lepas penanaman dan pemeliharaan Rp 12.000.000
B.Biaya Tahun ke-2 sampai ke-7
- Pupuk Kandang Rp 500.000 x 6 tahun Rp 3.000.000
- Pestisida Rp 150.000 x 6tahun Rp 900.000
- Tenaga Pemeliharaan Rp 12.000.000 x 6 tahun Rp 72.000.000
- Tenaga Panen Lepas Rp 25.000.000
C.Biaya Inokulasi tahun ke-4
- Fusarium untuk inokulasi 1.000 batang x Rp 300.000 Rp 300.000.000
- Tenaga Kerja penyuntikan Rp 10.000.000
TOTAL BIAYA A+B+C Rp 430.050.000
Asumsi biaya diatas adalah biaya maksimal, biaya tersebut dapat kita tekan apabila penanaman dan perawatan dilakukan sendiri.
- PENERIMAAN
Dengan asumsi keberhasilan inokulasi 65% dari 1.000 batang maka tanaman yang dapat dipanen sebanyak 650 batang. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemendangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 700 batang adalah 1.300 kg gubal, 6.500 kg kemendangan dan 13.000 kg abu.
Dengan asumsi keberhasilan inokulasi 65% dari 1.000 batang maka tanaman yang dapat dipanen sebanyak 650 batang. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemendangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 700 batang adalah 1.300 kg gubal, 6.500 kg kemendangan dan 13.000 kg abu.
- Gubal 1.300 kg @ Rp 5.000.000 Rp 6.500.000.000
- Kemendangan 6.500 kg @ Rp 1.000.000 Rp 6.500.000.000
- Abu 13.000kg @ Rp 200.000 Rp 2.600.000.000
- KEUNTUNGAN
Keuntungan = Penerimaan - Biaya
= Rp 15.600.000.000 - Rp 430.050.000
= Rp 15.169.950.000